Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Maret 2011


http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com

kadang kala berusaha keras untuk menyenangkan semua orang, hasilnya bisa saja kita tidak akan bisa menyenangkan siapapun, mungkin makna ini yang bisa kita ambil dari kisah lucu ini.

Suatu ketika seorang laki-laki dan anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka menyengir, “Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?”.

Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka, “Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan”.

Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan dengan gadis muda. “Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?”

Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat. “Binatang malang…, ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!”

Sampai di sini, ayah dan anak itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu orang-orang tertawa terpingkal-pingkal, “Lihat, manusia keledai memanggul keledai!” sorak mereka.

cerita ini menyiratkan bahwa, Jika anda berusaha menyenangkan semua orang, bisa jadi anda tak akan dapat menyenangkan siapa pun.

http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com

Posted on 03.07 by gar

1 comment

Minggu, 27 Maret 2011


http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com

Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya
duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan
dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela
satu-satunya yang ada di kamar itu.

Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya. Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.

“Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja
yang indah.”

Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.

Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati
ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan
tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain
untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada
perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat
itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatu ya.
Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia
ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya,
akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya
tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat
tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK
KOSONG!!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang
sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa
indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi
adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.

“Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup,” kata perawat itu.

Renungan :

Kita percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu, yang mampu menelisik sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu. Kata-kata, akan selalu memacu dan memicu kita untuk menggerakkan setiap anggota tubuh kita, dalam berpikir, dan bertindak. Kita percaya, dalam kata-kata, tersimpan kekuatan yang sangat kuat. Dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi. Kekuatan kata-kata, akan selalu hadir pada kita yang percaya.

Kita percaya, kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan motivasi, bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif dalam setiap langkah manusia. Ujaran-ujaran yang bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Menyampaikan keburukan, sebanding dengan setengah kemuraman, namun, menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri.

sumber : unknown..

http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com

Posted on 11.29 by gar

No comments

Jumat, 25 Maret 2011


http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com
Masihkah anda berpikir bahwa 7 keajaiban dunia adalah tempat-tempat yang terkenal dan bersejarah?? cerita ini mungkin mengingatkan kita bahwa keajaiban memang sebenarnya sangat dekat dengan kita,,

Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari"Tujuh Keajaiban Dunia." Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka Fikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun ada beberapa ketidaksesuaian, sebagian besar daftar berisi;

1) Piramida
2) Taj Mahal
3) Tembok Besar Cina
4) Menara Pisa
5) Kuil Angkor
6) Menara Eiffel
7) Kuil Parthenon

Ketika mengumpulkan daftar pilihan, seorang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.

Gadis pendiam itu menjawab, "Ya, sedikit. Saya tidak boleh memilih kerana sangat banyak." Guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bOLEH membantu memilihnya."

Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, "Saya Fikir, "Tujuh Keajaiban Dunia" adalah,
1) Boleh melihat,
2) Boleh mendengar,
3) Boleh menyentuh,
4) Boleh menyayangi, dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
5) Bolehmerasakan,
6) Boleh tertawa,
7) Dan, boleh mencintai

Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya "keajaiban". Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan kurniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai "biasa". Semoga anda hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib
dalam kehidupan anda.

http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com

Posted on 23.06 by gar

No comments


Cerita ini mungkin menggambarkan kita tidak akan bisa dan tidak akan pernah bisa membalas apa yang telah bunda berikan kepada kita, karena kasih sayang ibu tidak akan pernah terbalas sampai kapanpun..
http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memotong rumput 20 ribu
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini 10 ribu
Untuk pergi ke toko disuruh ibu 5 ribu
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja 5 ribu
Untuk membuang sampah 10 ribu
Untuk nilai yang bagus 30 ribu
Untuk membersihkan dan menyapu halaman 5 ribu
Jadi jumlah utang ibu adalah 75 ribu

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya Dan inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Mengobati kamu dan mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Anakku... dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,
Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya Sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya Dan berkata: "Bu, aku sayang sekali sama ibu" Kemudian ia mengambil pulpen Dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar: "LUNAS"

http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com http://www.cute-smiley.com

Posted on 08.32 by gar

No comments

Selasa, 15 Februari 2011


Kisah ini mungkin akan membuka mata anda bahwa menjadi juara bukanlah suatu tuntutan hidup yang harus anda dapatkan dengan segala cara daya upaya, namun hal lebih penting dari sekedar menjadi juara..
http://www.cute-smiley.com


Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan, suasana sungguh meriah siang itu, sebab ini adalah babak final. hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. semua mobil mainan adalah buatan sendiri. sebab, memeang begitulah peraturannya.

ada seorang anak bernama Mark. mobilnya tak istimewa, namun ia masuk dalam 4 anak yang masuk ke final. dibanding semua lawannya, mobil Marklah yang paling tak sempurna. berberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

yah,, mobil itu memang tidak begitu menarik. dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentu saja tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. namun Mark bangga dengan itu semua, sebab mobil itu buatan tangannya sendiri.

tibalah saat yang menentukan. final kejuaraan mobil balap mainan. setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. di setiap jalur lintasan telah siap 4 mobil dengan 4 "pembalap" kecilnya. lintasan itu berbebtuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diataranya.

namun beberapa saat kemudian, Mark meminta waktu sebentar, sebelum ia memulai lomba ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa. matanya terpejam dan tangannya bertangkup memanjatkan doa, lalu semenit kemudia ia berkata "ya aku siap!"

dor.. tanda perlombaan telah dimulai, dengan satu hentakan kuat mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. semua mobil itupun meluncur dengan cepat. setiap orang bersorak sorai memberi semangat,, menjagokan mobil pilihannya masing-masing. "Ayo.. ayo.. cepat..cepat!!! maju!!!", begitu teriak mereka.. sang pemenangpun harus ditentukan dan tali lintasan finishpun telah melambai. dan mark lah pemenangnya. ya semuanya senang, begitu juga mark. ia berucap, dan berkomat-kamit lagi di dalam hati. "terima kasih."

saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. "Hai jagoan, kamu pasti berdoa kepada tuhan agar kamu menang bukan?". Mark terdiam.... "bukan pak,, bukan itu yang saya panjatkan" kata Mark.

Ia lalu melanjutkan, "sepertinya tidak adil untuk meminta kepada tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain. aku hanya bermohon kepada tuhan, supaya aku diberikan kekuatan agar tak menangis ketika aku kalah." semua hadirin terdiam saat itu. setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan..

http://www.cute-smiley.com

Posted on 06.22 by gar

No comments

Sabtu, 12 Februari 2011


Kisah ini mungkin akan menginspirasi anda bahwa keajaiban akan datang jika kita mau yakin dan berusaha, ini terbukti dari sebuah kisah anak kecil bernama sally yang berumur 8 tahun, dia mengetahui pasti harga keajaiban itu.. yap 1 dollar 11 sen ditambah dengan keyakinan, berikut cerita selengkapnya.
http://www.cute-smiley.com


Sally baru berumur 8 tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adik lelakinya yang bernama Georgi. ia sedang menderita sakit yang parah dan mereka telah melakukan apapun yang merka bisa untuk menyelamtkan jiwanya. hanya operasi yang sangat mahal yang sekarang bisa menyelamatkan jiwanya Georgi,, tapi mereka tidak memiliki biaya untuk itu.

Sally mendengar ayahnya berbisik "Hanya keajaiban yang bisa menyelamtkannya sekarang."

Sally pergi ke tempat tidur dan mengambil celengan dari tempat persembunyiannya. lalu dikeluarkan semua isi celengan tersebut ke lantai dan menghitung secara cermat.. ia mengulang menghitungnya sampai tiga kali, untuk memastikan jumlahnya benar-benar tepat.

Dengan membawa uang tersebut, Sally menyelinap keluar dan pergi ke toko obat di sudut jalan. ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian. tapi apoteker terlalu sibuk dengan orang orang lain untuk diganggu oleh seorang anak berusia 8 tahun. Sally berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goyangkan kakinya, tapi gagal.

Akhirnya dia mengambil uang koin dan dilemparkannya ke kaca etalase. berhasil!

"Apa yang kamu perlukan ?" tanya apoteker tersebut dengan suara marah. "Saya sedang bicara dengan saudara saya!"

"Tapi saya ingin berbicara kepadamu mengenai adik saya," Sally menjawab dengan nada yang sama. "Dia sakit.. dan saya ingin membeli keajaiban."

"Apa yang kamu katakan?" tanya sang apoteker.

"Ayah saya mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwa adik saya,, jadi berapa harga keajaiban itu?"

"Kami tidak menjual keajaiban adik kecil. saya tidak bisa menolongmu."

"Dengar saya mempunyai uang untuk membelinya, katakan saja berapa harganya."

Seorang pria berpakaian rapi berhenti dan bertanya "keajaiban jenis apa yang dibutuhkan oleh adikmu?"

"Saya tidak tahu." jawab sally. air matanya mulai menetes di pipinya. "Saya hanya tahu dia sakit parah dan mama mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi tapi kedua orang tua saya tidak mampu membayarnya... tapi saya juga mempunyai uang."

"Berapa uang yang kamu punya?" tanya pria itu lagi .

"satu dollar sebelas sen," jawab sally dengan bangga. "dan itulah seluruh uang yang saya miliki di dunia ini."

"Wah kebetulan sekali," kata pria itu sambil tersenyum. satu dollar 11 sen adalah harga yang tepat untuk membeli keajaiban yang dapat menolong adikmu." dia mengambil uang tersebut dan kemudian memegang tangan sally sambil berkata... "Bawalah saya kepada adikmu. saya ingin bertemu dengannya dan juga orang tuamu."

Pria itu adalah Dr Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal.. operasi yang dilakukannya tanpa biaya dan membutuhkan waktu yang tidak lama sebelum Georgi dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat.

kedua orang tuanya sangat berbahagia mendapatkan keajaiban tersebut. "operasinya itu," bisik ibunya, "adalah seperti keajaiban. saya tidak dapat membayangkan berapa harganya."

Sally tersenyum. dia tahu secara pasti berapa harga keajaiban tersebut.. satu dollar sebelas sen.. ditambah dengan keyakinan.

Posted on 20.00 by gar

No comments